Diriku

Diriku

Sabtu, 14 Mei 2011

CINTA ITU SALAH


Kata orang, merasakan manisnya hati itu tidak salah.
Kata orang, melihat titisan Adam itu tidak salah.
Tapi mengapa aku merasa bersalah.
Ketika melihat titisan Adam yang baru saja menduduki tahta dihatiku.
Aku belajar untuk menjadi peri.
Tapi orang bilang,
“Jangan berharap jadi bidadari yang cantik.”
Dan pada suatu waktu.
Kubekukan kalbuku sekeras – kerasnya untuk Adam.
Tidak semua Adam yang kuberi kalbu.
Walaupun kata titisan Hawa dia bagai malaikat yang turun ke Bumi untuknya.
Bahkan kau tau?
Saat itu kalbuku seakan berada di dalam batu karang yang kokoh bagaikan intan.

Hingga pada suatu ketika.
Aku melihat Adam yang seakan – akan adalah malaikat untukku.
Aku tidak menyangka akan adanya cerita indah ini di hidupku.
Tuhan telah mengirimkan aku masuk ke kubangan surga.
Kutundukkan hatiku serendah – rendahnya.
Kujaga keinginanku untuk menyentuhnya.
Namun, ketika aku belajar menjadi bidadari,
Aku seakan – akan terperangkap di lembah neraka.
Aku tersiksa, sendirian, tak ada yang mendengar aku menangis dan berteriak.
Semakin kuinginkan malaikatku datang, semakin banyak iblis yang menarikku untuk tenggelam di lembah neraka.

Pada akhirnya aku berpikir.
Walaupun aku berteriak sambil menangis meraung – raung,
Meminta tolong untuk kembali hidup di surga,
Berusaha untuk berada di samping malaikatku,
Namun tidak akan ada yang mau mendengar hatiku.
Tidak akan ada yang mau mengulurkan tangannya untukku.
Pada akhirnya aku simpan hati ini baik – baik.
Walaupun sudah luka dan berkeping - keping.
Yang isinya adalah “Ketika kubilang cinta, kutepati cinta itu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar