Diriku

Diriku

Kamis, 10 Februari 2011

Bola voli 1


TEKNIK DASAR BOLA VOLI

Teknik dalam permainan bola voli ada 2 macam, yaitu :

1.   Teknik Tanpa Bola.
a.   Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan tubuh,  badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
b.   Pengambilan posisi yang tepat & benar.
c.   Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
d.   Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
e.   Bergulir kesamping & bergulir kebelakang.
f.    Gerak meluncur.
g.   Gerak tipuan.          

2.         Teknik Dengan Bola
a.   Service untuk menyajikan bola pertama.
1.Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.

Jenis² Underhand Service
a.       Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b.      Top Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c.       Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d.      Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

2.Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama² memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.

Jenis² Overhead Service
a.   Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b.   Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c.   Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d.      Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.

3.      Floating  Service
a.       Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan.

b.      Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan  dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.

4.         Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.

Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
O Dapat menjatuhkan mental lawan
o Mempersulit lawan untuk membangun serangan
o Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
o       Memudahkan kerja defender

Teknik Jump Serve :
o       Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o       Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
o       Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
o       Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
o       Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola.
o       Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah².

Cara Melatih
O Untuk control spike, latihan diberikan mulai 3m atau di garis serang, bola dilempar sendiri dan spike. Setelah menguasai pada jarak 3 m, kemudian mundur dan lakukan pada jarak 4m, lalu 5 m dan seterusnya. Hal ini dapat melatih akurasi pukulan.
O Latihan dapat digabung dengan receive, agar terbiasa dengan penerimaan jump serve.
O Pemain harus tahu bahwa jarak pukulan lurus dengan pukulan menyilang berbeda jaraknya ± 2m, sehingga gerakan lengan dan pergelangan tangan pada saat memukulpun harus berbeda.
O Kontak pukulan pada bola dari jarak 3m berbeda dengan kontak pada bola pada garis belakang, semakin kebelakang kontak makin dibawah bola.
O Pemukul tangan kanan sebaiknya melempar bola dengan tangan kanan.
O Latih pemain secara berpasangan untuk melempar bola tanpa awalan dan tanpa lompatan dari garis belakang dan jatuhnya bola harus pada posisi yang sama didalam lapangan.
O Konsentrasi dalam jump serve sangat diperlukan, berikan latihan dengan target 10 bola untuk setiap posisi dan lakukan 3 kali dalam 1 minggu.

b.Pass Bawah berguna untuk passing dan umpan.
O Pemain melakukan sikap siap.
O Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
O Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut  dari 135º menjadi 45º.
O Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
O Kembali kepada sikap siap.

Jenis² Pass Bawah
1.      Pass Bawah dua Tangan
2.            Pass Bawah Satu Tangan
3.      Pass Bawah Bergulir Kesamping
4.            Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5.            Pass Bawah Meluncur Kedepan

c.       Pass atas berguna untuk passing dan umpan
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
O Pemain melakukan sikap siap.
O Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
O Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
O Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan  bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
O Kembali kepada sikap siap.

Jenis² Pass Atas
1.      Pass Atas Normal
2.      Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3.      Pass Atas Bergulir Kesamping
4.      Pass Atas Meloncat.

Selasa, 01 Februari 2011

Praktikum biologi 3 Semester 2

Praktikum III (siswa)
Menguji Vitamin C

Tujuan :
Untuk mengetahui kandungan vitamin C pada buah – buahan.

Alat dan Bahan :
1.      Tabung reaksi 3 buah.
2.      Rak tabung reaksi 1 buah.
3.      Pipet tetes 2 buah.
4.      Gelas kimia 2 buah.
5.      Lampu spiritus 1 buah (menyala).
6.      Mortar (lumpang dan alu) 1 buah.
7.      Saringan/kain kassa.
8.      Sendok 1 buah.
9.      Gelas ukur 1 buah (jika perlu).
10.  Larutan Yodium.
11.  Tepung kanji.
12.  Vitamin C (tablet telan).
13.  Sirup.
14.  Jeruk.
15.  Buah Naga.
16.  Jeruk Nipis.
17.  Tomat.
18.  Apel.
19.  Nanas.
20.  Air.
21.  Es batu.

Cara Kerja :
1.      Pertama, buatlah larutan amilum iodida dengan mencampurkan larutan yodium dan tepung kanji ke dalam gelas kimia dan aduk dengan sendok hingga berubah menjadi warna biru.
2.      Masukkan larutan amilum iodida dengan menggunakan pipet tetes ke dalam masing – masing tabung reaksi sebanyak 1 ml (12 tetes). Atau gunakan gelas ukur untuk menghitung jumlah tetesan hingga mencapai 1 ml.
3.      Saat menguji sirup, tuangkan sirup ke dalam gelas kimia terlebih dahulu. Agar tidak mudah tumpah, letakkan tabung – tabung reaksi yang berisi amilum iodida ke dalam rak tabung reaksi.
4.      Tetesi tabung reaksi pertama dengan sirup menggunakan pipet tetes bersih. Setiap ditetesi, guncangkan secara perlahan dan proses ini baru dihentikan ketika warna biru pada amilum iodida sudah berubah. Hitung tetesan yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna biru pada amilum iodida.
5.      Panaskan sirup yang ada di gelas kimia dengan meletakkannya di atas lampu spiritus hingga mendidih. Masukkan sirup panas tersebut ke dalam tabung reaksi kedua dengan menggunakan pipet tetes yang sebelumnya digunakan untuk menetesi sirup sebanyak 3 tetes. Setiap ditetesi, guncangkan secara perlahan dan proses ini baru dihentikan ketika warna biru pada amilum iodida sudah berubah. Hitung tetesan yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna biru pada amilum iodida.
6.      Masukkan es batu ke dalam gelas kimia yang berisi sirup. Biarkan hingga dingin.
7.      Pada tapung reaksi ketiga, masukkan sirup dingin ke dalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes yang sudah dipakai untuk menetesi sirup yang dipanaskan sebanyak 3 tetes. Setiap ditetesi, guncangkan secara perlahan dan proses ini baru dihentikan ketika warna biru pada amilum iodida sudah berubah. Hitung tetesan yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna biru pada amilum iodida.
8.      Buang semua hasil percobaan yang ada di tabung reaksi dan gelas kimia yang berisi sirup. Jika es batu masih dapat digunakan, cuci dengan air bersih dan simpan di freezer (lemari pembeku). Cuci tabung reaksi, gelas kimia, dan pipet tetes yang digunakan untuk menetesi sirup pada tiap – tiap tabung reaksi. Agar cepat kering, letakkan gelas kimia dalam keadaan mulut gelas di bawah dan tabung reaksi disusun di rak tabung reaksi dalam keadaan terbalik.
9.      Untuk menguji vitamin C, cukup digunakan satu buah tabung reaksi saja. Caranya, masukkan amilum iodida ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 ml (12 tetes) dengan menggunakan pipet tetes.
10.  Hancurkan vitamin C dengan bantuan mortar dan beri sedikit air untuk melarutkannya.
11.  Tetesi amilum iodida dengan larutan vitamin C dengan bantuan pipet tetes bersih. Setiap ditetesi, guncangkan secara perlahan dan proses ini baru dihentikan ketika warna biru pada amilum iodida sudah berubah. Hitung tetesan yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna biru pada amilum iodida.
12.  Buang hasil percobaan yang ada pada tabung reaksi dan mortar. Cuci mortar, pipet tetes, dan tabung reaksi dengan air mengalir hingga bersih. Letakkan tabung reaksi di rak tabung reaksi dalam keadaan terbalik agar cepat kering. Letakkan juga  mortar dalam keadaan terbalik atau di lap bagian dalamnya hingga kering.
13.  Untuk menguji buah – buahan, hancurkan terlebih dahulu dengan mortar untuk mendapatkan sari buahnya.
14.  Letakkan kain kassa/penyaring di atas gelas kimia yang bersih. Lakukan proses penyaringan seperti meremas buah – buahan yang sudah hancur diatas kassa/penyaring hingga airnya dapat menembus gelas kimia.
15.  Lakukan kegiatan 2, 4, 5, 6, dan 7.
16.  Buang semua bahan dan hasil percobaan dan cuci peralatan dengan air mengalir hingga bersih. Letakkan gelas kimia dan mortar dalam keadaan terbalik. Letakkan juga tabung reaksi di rak tabung reaksi dalam keadaan terbalik.
17.  Lakukan serangkaian kegiatan 13, 14, 15, dan 16 dengan berurutan dan buah yang berbeda – beda.
18.   
Hasil Pengamatan :
Larutan yang digunakan
Jumlah tetesan untuk menghilangkan warna biru pada amilum iodida
Netral
Panas
Dingin
Sirup
15
18
9
Vitamin C
6
-
-
Nanas
11
25
14
Jeruk
7
15
8
Buah Naga
4
13
4
Tomat
10
18
14
Jeruk Nipis
20
30
25
Apel
15
-
-

Kesimpulan :
1.      Buah – buahan memiliki vitamin C, namun, setiap buah memiliki kadar vitamin C yang berbeda – beda.
2.      Semakin sedikit tetesan sari buah yang digunakan untuk menghilangkan warna biru pada amilum iodida, semakin tinggi kadar vitamin C – nya.
3.      Suhu mempengaruhi kadar vitamin C dalam buah – buahan.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari – Hari :
Penderita maag akut dapat menghindari buah – buahan yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi, karena pada dasarnya vitamin C bersifat asam.