Diriku

Diriku

Jumat, 07 Januari 2011

Praktikum biologi 1 semester 2


Praktikum I (Demo Guru)
Menguji Zat Makanan

Tujuan :
1)      Untuk menentukan tiga warna baru dari hasil percampuran zat makanan dan zat indikator yang tidak dapat mempertahankan warna zat makanan dan zat indikator.
2)      Untuk menentukan zat indikator yang dibutuhkan oleh zat makanan.

Alat dan Bahan (percobaan I):
1)      Tabung reaksi 3 buah.
2)      Rak tabung reaksi 1 buah.
3)      Pipet tetes 3 buah.
4)      Gelas kimia 5 buah.
5)      Lampu spiritus 1 buah (menyala).
6)      Larutan Lugol.
7)      Larutan Benedic (dapat diganti dengan Fehling A dan Fehling B).
8)      Larutan Biuret (dapat diganti dengan Fehling A dan Fehling B).
9)      Larutan tepung.
10)  Larutan glukosa.
11)  Putih telur (mentah).

Cara Kerja :
1)      Karena tidak menggunakan Benedic dan Biuret, sebaiknya buatlah campuran dari larutan Fehling A dan Fehling B. Caranya adalah sebagai berikut :
a)      Tuangkan terlebih dahulu Fehling A ke dalam gelas kimia. Catat warnanya.
b)      Tuangkan Fehling B ke dalam gelas kimia yang berbeda. Catat warnanya.
c)      Campurkan Fehling A dan Fehling B ke dalam gelas kimia yang kosong dengan perbandingan 3:5. Catat warnanya setelah tercampur rata.
d)     Cairan Fehling A atau Fehling B yang bersisa dapat dikembalikan lagi ke wadahnya semula.
e)      Cuci gelas kimia bekas larutan Fehling A dan Fehling B dengan air mengalir sampai bersih.
f)       Letakkan dengan keadaan bibir gelas dibawah agar air dapat keluar dan bagian dalam gelas cepat kering.
2)      Pecahkan telur dan ambil bagian putih telurnya. Letakkan putih telur di dalam gelas kimia. Catat warnanya.
3)      Masukkan pula Lugol, larutan tepung, dan larutan glukosa ke dalam gelas kimia yang berbeda. Catat warnanya pada masing – masing larutan.
4)      Masukkan larutan tepung ke dalam masing – masing tabung reaksi sebanyak 2 cc (2 cm). Agar lebih mudah, gunakan rak tabung reaksi agar isi di dalam tabung reaksi tidak mudah tumpah.
5)      Pada tabung reaksi pertama, campurkan larutan tepung dengan 3 tetes lugol menggunakan pipet tetes. Tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Catat warnanya.
6)      Pada tabung reaksi kedua, campurkan larutan tepung dengan 3 tetes larutan campuran Fehling A dan Fehling B dengan menggunakan pipet tetes. Tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Catat warnanya.
7)      Pada tabung reaksi ketiga, diperlakukan seperti langkah ke – 6. Catat warnanya.
8)      Buang hasil percobaan yang ada di dalam semua tabung reaksi. Cuci tabung reaksi dengan air mengalir sampai bersih. Letakkan di rak tabung reaksi dengan keadaan bibir tabung di bawah.
9)      Masukkan larutan glukosa ke dalam masing – masing tabung reaksi sebanyak 2 cc (2 cm). Agar lebih mudah, gunakan rak tabung reaksi agar isi di dalam tabung reaksi tidak mudah tumpah.
10)  Pada tabung reaksi pertama, campurkan larutan glukosa dengan 3 tetes lugol menggunakan pipet tetes. Tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Catat warnanya.
11)  Pada tabung reaksi kedua, campurkan larutan glukosa dengan 3 tetes larutan campuran Fehling A dan Fehling B dengan menggunakan pipet tetes. Pegang bagian atas badan tabung reaksi dan bakar/panaskan di atas lampu spiritus. Guncangkan secara perlahan. Catat warnanya.
12)  Pada tabung reaksi ketiga, campurkan larutan glukosa dengan 3 tetes larutan campuran Fehling A dan Fehling B dengan menggunakan pipet tetes. Tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Catat warnanya.
13)  Buang hasil percobaan yang ada di dalam semua tabung reaksi. Cuci tabung reaksi dengan air mengalir sampai bersih. Letakkan di rak tabung reaksi dengan keadaan bibir tabung di bawah.
14)  Masukkan putih telur ke dalam masing – masing tabung reaksi sebanyak 2 cc (2 cm). Agar lebih mudah, gunakan rak tabung reaksi agar isi di dalam tabung reaksi tidak mudah tumpah.
15)  Pada tabung reaksi pertama, campurkan putih telur dengan 3 tetes lugol menggunakan pipet tetes. Tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Catat warnanya.
16)  Pada tabung reaksi kedua, campurkan putih telur dengan 3 tetes larutan campuran Fehling A dan Fehling B dengan menggunakan pipet tetes. Tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Catat warnanya.
17)  Pada tabung reaksi ketiga, diperlakukan seperti langkah ke – 6. Catat warnanya.
18)  Buang semua hasil percobaan yang ada di tabung reaksi dan larutan tepung, larutan glukosa, serta putih telur yang ada di gelas kimia. Cuci tabung reaksi dan gelas kimia dengan air mengalir hingga bersih. Letakkan tabung reaksi di rak tabung reaksi dalam keadaan bibir tabung di bawah. Begitu pula dengan gelas kimia, yaitu meletakkan dengan posisi bibir gelas berada di bawah.
·         Larutan campuran Fehling A dan Fehling B yang bersisa dapat digunakan pada percobaan selanjutnya.
·         Larutan Lugol yang bersisa dapat disimpan kembali ke dalam wadahnya semula.

Alat dan Bahan (percobaan II):
1)      Tabung reaksi 1 buah.
2)      Gelas kimia 2 buah (jika dibutuhkan).
3)      Minyak goreng.
4)      Alkohol 70%.

Cara Kerja :
1)      Tuangkan minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Jika kesulitan, tuangkan minyak goreng ke dalam gelas kimia. Setelah itu barulah menuang minyak goreng di dalam gelas kimia ke dalam tabung reaksi.
2)      Tuangkan Alkohol 70% ke dalam tabung reaksi yang sama. Jika kesulitan, tuangkan Alkohol 70%  ke dalam gelas kimia. Setelah itu barulah menuang Alkohol 70% di dalam gelas kimia ke dalam tabung reaksi. Gunakan perbandingan antara minyak goreng dengan Alkohol 70% di dalam tabung reaksi adalah 1:1.
3)      Tutup pada bagian mulut tabung reaksi dengan ibu jari, dan jari lainnya menggenggam badan tabung reaksi. Kocok secara diagonal. Amati perubahan yang terjadi.
4)      Buang hasil percobaan yang ada di dalam tabung reaksi. Cuci tabung reaksi dengan air mengalir sampai bersih. Letakkan di rak tabung reaksi dengan keadaan bibir tabung di bawah.
·         Minyak goreng dan Alkohol 70% yang bersisa dapat disimpan kembali ke dalam wadahnya semula.

Hasil Pengamatan :
Percobaan I :
a.       Warna Fehling A               : Biru.
Warna Fehling B               : Bening.
Fehling A + Fehling B      : Biru tua.
Larutan tepung                  : Putih.
Larutan glukosa                : Bening.
Lugol                                 : Coklat tua.
Putih telur                         : Kuning bening.
b.      Warna zat makanan + zat indikator.
Zat Makanan
Zat Indikator
Lugol
Benedic
Biuret
Larutan tepung
Biru tua
Biru muda
Biru muda
Larutan glukosa
Coklat
Merah bata/orange
Biru muda
Putih telur
Coklat
Biru
Ungu

Percobaan II :
a.       Tidak berubah warna.
b.      Menghasilkan gelembung – gelembung di dalam larutan.

Kesimpulan :
Percobaan I :
Larutan tepung indikatornya adalah Lugol.
Larutan glukosa indikatornya adalah Benedic.
Putih telur indikatornya adalah Biuret.

Percobaan II :
Gelembung – gelembung pada larutan campuran minyak goreng dan Alkohol 70% menandakan bahwa banyaknya lemak pada minyak goreng tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar